kamu seperti malam
yang aku tunggu-tunggu datangnya gelap
ya, gelap..
tempat dimana aku bisa leluasa
menangis tanpa ada yang tau
seandainya saja aku memiliki radar sang cinta
bukan tak mungkin aku menemukan hatimu
hanya saja,
aku tidak tahu bagaimana mendapatkannya
terlalu jauh jarak diantara kita
terlalu jauh kau ku raih
bisakah kau datang padaku?
bisakah kau ku gapai?
bisakah kau ku rindukan?
dan..
bisakah kamu menjadi milikku, kasih..?
Selasa, 18 Februari 2014
Minggu, 16 Februari 2014
Beri Aku Waktu
ada kalanya dimana aku harus menutup diri
untuk waktu yang lama
menjauhkan diri dari keramaian
keramaian bertemankan sepi dan penat
ada kalanya aku harus pergi menjauh
dari dunia dimana aku sekarang
dan kembali ketika sudah tiba saatnya
ada kalanya aku menutup mata dan telingaku
dari dunia yang terus berteriak padaku
ada kalanya juga aku menutup rapat hatiku
menjauhkan hatiku dari semua kepedihan itu
betapa hancurnya kini hati dan jiwaku
betapa banyak lubang yang tercipta
dan mungkin kini mereka telah hancur
hancur menjadi kepingan-kepingan lukaku
semua terjadi begitu cepat
hingga aku tak sempat untuk menghela sedikit nafasku
dan dalam sekejap saja, semua yang terjadi
kini menghancurkan hidupku
menghancurkan setiap bagian dari diriku
menghancurkan setiap harapanku
oh ini rasanya..
ketika mimpi tak lagi menjadi harap
ketika doa tak lagi menjadi nafas
ketika hidup tak lagi berarti
kini, aku telah gagal
tak berani aku melangkah
aku terlalu takut
aku takut aku akan terjatuh lagi
ketika aku harus kembali memperjuangkan hidupku sendiri
kini, aku tau apa itu kecewa?
kecewa pada diri sendiri
menyakitkan.
hingga air mata kini menjadi kering
hingga mata kini menjadi gelap
aku jatuh..
dan kini aku terhempas..
aku tak lagi mengenal diriku
untuk waktu yang lama
menjauhkan diri dari keramaian
keramaian bertemankan sepi dan penat
ada kalanya aku harus pergi menjauh
dari dunia dimana aku sekarang
dan kembali ketika sudah tiba saatnya
ada kalanya aku menutup mata dan telingaku
dari dunia yang terus berteriak padaku
ada kalanya juga aku menutup rapat hatiku
menjauhkan hatiku dari semua kepedihan itu
betapa hancurnya kini hati dan jiwaku
betapa banyak lubang yang tercipta
dan mungkin kini mereka telah hancur
hancur menjadi kepingan-kepingan lukaku
semua terjadi begitu cepat
hingga aku tak sempat untuk menghela sedikit nafasku
dan dalam sekejap saja, semua yang terjadi
kini menghancurkan hidupku
menghancurkan setiap bagian dari diriku
menghancurkan setiap harapanku
oh ini rasanya..
ketika mimpi tak lagi menjadi harap
ketika doa tak lagi menjadi nafas
ketika hidup tak lagi berarti
kini, aku telah gagal
tak berani aku melangkah
aku terlalu takut
aku takut aku akan terjatuh lagi
ketika aku harus kembali memperjuangkan hidupku sendiri
kini, aku tau apa itu kecewa?
kecewa pada diri sendiri
menyakitkan.
hingga air mata kini menjadi kering
hingga mata kini menjadi gelap
aku jatuh..
dan kini aku terhempas..
aku tak lagi mengenal diriku
Rasa Ini
rasa ini datang ketika kau tepat berada di hadapanku
ya, aku jatuh hati padamu
pada pandangan pertama
rasa itu sangat indah
memikirkan dan membayangkanmu selalu
bahkan aku selalu mendoakanmu
berharap kau menjadi milikku
aku telah lama menantimu, menanti dalam diamku
dan telah lama hati ini menantikan kedatanganmu
yang tak kunjung menghampiriku
entah apa yang kini harus ku lakukan
aku terjebak dalam waktu
aku harus menantimu hingga kau datang
walau aku tak tahu entah sampai kapan
ataukah...
aku harus menghentikan penantianku ini
menghentikan ketulusan hati ini
aku hanya takut
takut kehilanganmu
aneh..
aku belum memilikimu bagaimana mungkin aku bisa mengatakannya?
aku hanya bisa menghela setiap nafasku
mencoba berpikir realistis
siapa aku?
siapa aku dimatamu?
aku hanyalah setitik kecil dalam duniamu yang besar
aku tak berarti bagimu
mungkin memang harus ku hentikan langkahku untuk meraihmu
sebab kau begitu jauh dan begitu tinggi untuk ku gapai
mungkin memang harusnya hati ini tidak merasakannya
mungkin seharusnya kita tidak bertemu
tak seharusnya aku jatuh hati padamu...
Langganan:
Postingan (Atom)